Aib Man Utd Kalah dari Everton: Luke Shaw Disorot, Formasi Lima Bek Dipertanyakan

LIGA KEMBAR – Manchester United kembali menerima pukulan berat setelah takluk 0-1 dari Everton di Old Trafford. Hasil ini semakin menyakitkan karena tim tamu bermain dengan 10 pemain sejak awal babak pertama setelah Idrissa Gueye mendapat kartu merah akibat insiden dengan Michael Keane.

Meski unggul jumlah pemain dan mendominasi penguasaan bola, United tetap gagal memecah pertahanan Everton. Tim tamu justru mencetak satu-satunya gol melalui Kiernan Dewsbury Hall yang melepaskan sepakan melengkung dari luar kotak penalti.

Kegagalan memanfaatkan momentum ini memicu amarah pendukung dan kritik tajam dari sejumlah pengamat. United tampil tanpa intensitas, minim ancaman di kotak penalti, dan tampak kehilangan arah dalam menyerang meski secara teori memiliki keuntungan besar.

Kritik Tajam Gary Neville terhadap Luke Shaw

Kritik Tajam Gary Neville terhadap Luke Shaw

Eks bek kanan Manchester United, Gary Neville, melontarkan kritik keras terhadap Luke Shaw yang dinilainya tidak menunjukkan urgensi dalam menyerang meski tim membutuhkan tekanan.

“Shaw bergerak maju, tapi dia berjalan santai. Itu mengganggu saya selama 20 menit terakhir. Dia berjalan ke depan, dan kamu tidak bisa melakukan itu. Dia harus berlari setiap saat. Saya tidak peduli. Itu buang-buang waktu.”

Neville menilai Shaw gagal memberikan dorongan agresif dari sektor kiri, padahal lini serang United kesulitan menciptakan ruang. Ia menilai upaya sang bek hanya sekadar formalitas tanpa memberi dampak nyata pada permainan.

Formasi Lima Bek Amorim Dipertanyakan

Formasi Lima Bek Amorim Dipertanyakan

Selain pemain, Neville juga mengkritik langsung keputusan taktis dari Ruben Amorim yang memilih memasukkan Diogo Dalot namun tetap mempertahankan formasi lima bek.

“Ruben Amorim punya pertanyaan besar. Mempertahankan lima bek, kenapa? Mereka tidak memenangkan bola pertama atau kedua. Memalukan,” lanjut Neville.

Neville menilai sistem tersebut hanya membuang waktu karena United membutuhkan lebih banyak pemain di depan untuk menekan dan mengepung pertahanan Everton.

Seruan untuk Intensitas Tinggi dan Serangan Agresif

Neville menilai United seharusnya bermain layaknya mengepung habis-habisan, terutama setelah unggul jumlah pemain. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, tempo lambat dan tanpa ketajaman.

“Ini seharusnya seperti Alamo. Passing cepat dari sisi ke sisi, masuk ke area lebar, umpan silang, dan tubuh di kotak penalti. Sangat lambat dari United. Tidak ada kehadiran di kotak penalti,” tutup Neville.

Dengan kekalahan ini, tekanan pada Amorim semakin meningkat dan pertanyaan tentang arah proyek Manchester United semakin nyaring terdengar.

Kemudian, LIGA KEMBAR Juga di suport dan di dukung 5 BANK lokal, Antara lain :

Oleh sebab itu, banyak orang memilih SBOBET INDONESIA sebagai platform utama mereka dalam bertaruh bola.Para Member Setia tidak perlu Khwatir Misalnya kesulitan masuk untuk mengakses Situs LIGA KEMBAR.
Oleh sebab itu
Link Altenatif yang bisa mempermudahmu buat mengakses & membuka Situs LIGA KEMBAR Saat ini tanpa halangan yang membuat anda susah masuk.

Related Posts

Kisah di Balik Inter Miami Juara MLS 2025: Visi 18 Tahun David Beckham yang Digenapi Lionel Messi!
  • Desember 7, 2025

LIGA KEMBAR – Sejarah baru tercipta dalam sepak bola Amerika…

Selengkapnya
Prediksi Inter vs Como 7 Desember 2025
  • Desember 6, 2025

LIGA KEMBAR – Inter Milan akan menjamu Como pada laga…

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *